It's me

It's me

Selasa, 01 Juni 2010

Pengen bgtttt nonton! semoga bisaaaa.

GKJ gelar Jakarta Anniversary Festival
Oleh: Herry Suhendra
JAKARTA (Bisnis.Com): Menyambut HUT Kota Jakarta ke–483, Gedung Kesenian Jakarta mempersembahkan Jakarta Anniversary Festival VIII – 2010 yang merupakan salah satu program unggulan.

“Kegiatan ini akan menampilkan 15 pertunjukan yang dimulai dari tanggal 2 Juni sampai 4 Juli 2010. Tidak hanya pertunjukan sebagai kegiatan festival tahun ini, Gedung Kesenian Jakarta akan menggelar pameran lukisan yang diikuti oleh Komunitas Passer Baroe kurang lebih 25 seniman,” kata Direktur Gedung Kesenian Jakarta Bambang Subekti dalam jumpa pers hari ini.

Dalam Jakarta Anniversary Festival (JAF) ini pihak Gedung Kesenian Jakarta menampilkan pergelaran seni Musik, Teater, Tari dan kolaborasi seni musik-tari serta teater dengan karya-karya inovatif seni tradisional, klasik dan modern dari para seniman dan seniwati lokal, nasional dan internasional.

”Selain itu sebagai wahana dialog budaya yang berperan dalam perkembangan di bidang pendidikan, apresiasi kesenian, pariwisata dan ekonomi,” kata Bambang Subekti.

Festival dibuka dengan menampilkan pagelaran ‘Senandung Batavia’ yang ditampilkan oleh siswa-siswi Gita Svara pimpinan Catharina W. Leimenayang pada 2 Juni 2010. Pementasan ini didukung oleh Paduan Suara Susvara Opera Company (SOC) dengan dirigen Christine Theodosia Lubis dan iringan musik Lucky Chinese Music Ensamble dengan dirigen Harry Winanto.

Siswa-Siswi Gita Svara akan membawakan beberapa lagu-lagu hasil karya Bang Miing alias Ismail Marzuki, Benyamin S (bang Sueb) dan Guruh Soekarno Putra. Dengan iringan alat musik perkusi, erhu, guzheng, yanzhing, pipha, tarwan, kehu, dan suling, Gita Svara akan menampilkan lagu-lagu yang berhubungan dengan tempat-tempat yang ada di Betawi tempo doeloe, seperti Jembatan Merah, Bandar Jakarta, Gang Kelinci dan lainnya.

Karya yang dibawakan oleh Gita Svara adalah kebanyakan hasil karya Ismail Marzuki,alm. Bang Miing nama lain dari Ismail Marzuki adalah komponis asli Betawi, dimana beliau termasuk pejuang kemerdekaan dan seni, sehingga nafas lagu-lagunya adalah masa perjuangan. Di masa sesudah kemerdekaan muncul komponis lain, seperti Benyamin S (bang Sueb).

Pada 5-6 Juni ditampilkan Pagelaran ‘Lintas Generasi 42 tahun Kiprah Lembaga Kebudayaan Bali Saraswati’ yang dipimpin I Gusti Kompiang Raka dengan penari antara lain Ratna Riantiarno, Reni Putih, Usye Hakim, Ietje Komar, A.A Anom Sutha, I Wayan Tresnawan, A.A Rai Susila Panji, Trully, Rinda Yuni dan Vinny Arkasutha.

Para penari Bali alumni dari LKB (Lembaga Kesenian Bali) Saraswati berkumpul kembali mempersembahkan sebuah pertunjukan yang mengangkat kesenian Bali khususnya di Jakarta ditengah-tengah pesatnya perkembangan budaya asing. Tarian yang akan dibawakan antara lain: Tari Rebong Puspa Mekar, Tari Trunajaya, Tari Puspanjali, dan Sendratari Ramayana dan Tari Legong Sri Sedana. Pada tari Legong Sri Sedana ini, Guruh Sukarno Putra akan berkolaborasi menabuh bersama dengan I Gusti Kompiang Raka.

Pertunjukan lainnya adalah Sirkus Kontemporer, Sandi Beksa Kidung (Sendratari) Konser Musik Gambus “El-Bass” pimpinan Cholid M. Sa’dy, Konser Musik Malire Bandung, Konser Musik SOL Project “Esta Tragedia Romantica Mukee Gilee”, Teater Tari “The Body Monologue Performance 2010! (Tubuh Mengambang di Tiang-tiang)” Karya, Sutradara & Koreografi: M. Aidil Usman, Konser Musik Jazz: simakDialog, Tari “Panggung Perempuan Urban”, ‘ Anniversary - 5 Years of Artistic Collaboration of Ananda Sukarlan & Chendra Panatan’ serta Malam Budaya Tionghoa.(msb)

dinduh : http://web.bisnis.com/senggang/seni-budaya/1id183634.html tgl.2 Juni 2010 10.44 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar